A. JARINGAN PENGELOLAAN PESANTREN DAN SEKOLAH

Perumusan kurikulum berbasis keumatan

Perumusan kurikulum berbasis keumatan dapat ditinjau dari tiga aspek yaitu:

  1. Pertama, fungsi-fungsi kurikulum sebagai sebuah hasil rumusan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam proses belajar mengajar sehingga dapat menghasilkan output keumatan yang konstruktif, kreatif, dan shaleh.
  2. Kedua, Kurikulum  berbasis keumatan sebagai perangkat dan acuan dalam proses  belajar mengajar untuk menjawab tantangan zaman dan memenuhi kebutuhan peserta didik, tidak hanya dalam hal mendapatkan pekerjaan akan tetapi dapat menjadi pedoman hidup bagi peserta didik dan mampu mendatangkan rasa aman dan kebahagiaan.
  3. Ketiga, kurikulum berbasis keumatan merupakan pedoman yang menjadi acuan pembelajaran yang dibentuk dengan memerhatikan aspek sosial kemasyarakatan yang rahmatan, sehingga meningkatnya kepedulian sosial.

Pertukaran pelajar dan guru

Pertukaran pelajar dan guru memiliki manfaat besar untuk perkembangan dunia pendidikan, di antaranya:

  1. Menambah pengalaman dan keahlian peserta.
  2. Mempelajari karakteristik beragam kondisi dan pribadi lebih luas di tempat yang berbeda.
  3. Memperluas jaringan pelajar dan institusi pendidikan
  4. Memperkuat hubungan antar individu dan lembaga.

Menyelengarakan even-even kreatif

Penyelenggaraan even atau acara sangat berpengaruh positif bagi peserta didik, di antaranya

  1. Memupuk jiwa kepemimpinan dan pematangan manajemen.
  2. Mempelajari persaingan di lingkungan
  3. Belajar mengatasi permasalahan yang timbul
  4. Menjadi sarana untuk mengaktualisasi diri

Pemberdayaan teknologi pendidikan

Penerapan teknologi pendidikan sudah menjadi keniscayaan untuk menjadi sarana belajar di era modern

  1. Efisiensi waktu dan tenaga
  2. Dapat menjangkau lebih luas dengan system multiuser
  3. Dapat menghasilkan input dan output yang langsung dapat dianalisa dan dievaluasi.
  4. Mampu menggabungkan aspek teks, visual, dan audio secara bersamaan.

Social media on education

Sosial media merupakan media yang paling banyak digunakan di dunia oleh setiap jenjang usia. Karenanya menjadi suatu keharusan untuk memanfaatkan social media menjadi media positif untuk pendidikan.

  1. Mentransformasikan pesan-pesan pendidikan
  2. Mentranskrip prilaku edukatif ke dalam social media
  3. Mengembangkan kreatif konten menjadi lebih produktif

B. JARINGAN PEMBERDAYAAN EKONOMI KEUMATAN

Pelatihan dan edukasi manajemen usaha

Pentingnya masyarakat mendapat wawasan dan keterampilan untuk mengembangkan usaha, mulai dari  peningkatan mutu, memanajerial usaha, hingga mengoptimalkan pemasaran.

Pembentukan ikatan pelaku usaha

Antarpelaku usaha dapat berbagai ilmu dan pengalaman dalam bidang usaha masing-masing sehingga menjadi inspirasi posisitf dan menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik.

Mengefektifkan pengelolaan Ziswaf

Instrumen Ziswaf dapat dikelola secara tepat sasaran bagi penerimanya, terutama tepat peruntukan penggunaannya. Ziswaf dikelola secara produktif, bukan konsumtif.

C. JARINGAN SOSIAL MASYARAKAT DAN KEUMATAN

Santunan dhuafa

Banyak lapisan masyarakat yang membutuhkan bantuan, terutama untuk keberlangsungan pendidikan. Melalui program ini, diharapkan masyarakat terbantu secara ekonomi, baik melalui pemberdayaan usaha melalui bantuan modal maupun pendekatan edukatif melalui penyuluhan dan pelatihan.

Penanganan bencana

Indonesia sebagai salah satu yang rawan bencana alam, seperti banjir dan gempa bumi. JNK akan ikut perpartisipasi membantu korban bencana, baik secara materil maupun moril.

D. BIDANG HUKUM

  • Edukasi hukum
  • Advokasi keumatan

E. JARINGAN NASIONAL RESEARCH AND CONSULTANT 

  1. Pengelolaan basis data pendidikan dan ekonomi umat
  2. Membuat statistik pendidikan dan ekonomi
  3. Evaluasi program